BUDIDAYA UBI JALAR / LONG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWuhlFkuHkjTiIISuhewjx2yHTd3VtXPSM3XCyhmfBQFu1gu9dqokvVK3dIMziZQsB1AOyWg9hhH8zdT6HxqY0Xzkc7CFPGXQY3LiRfGB8l5dbAIlRa-8qhXXsAz5aJgwLLYb-9J3-tIg/s72-c/Ubi+Jalar.jpg
Terdapat tiga jenis ubi jalar (Ipomoea batatas
L.) yang populer dibudidayakan di Indonesia, yaitu ubi jalar berwarna putih
kecoklatan, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas
unggul dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yang populer
antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut,
dan kalasan.
Budidaya ubi jalar cocok dilakukan di daerah
tropis yang panas dan lembab. Suhu ideal bagi tanaman ini adalah 21-27oC dengan
dengan curah hujan 750-1500 mm per tahun. Budidaya ubi jalar memerlukan
penyinaran matahari sekitar 11-12 jam sehari.
Di Indonesia, budidaya ubi jalar mencapai
produktivitasnya yang paling optimal bila ditanam di dataran rendah hingga ketinggian
500 meter dari permukaan laut. Namun, tanaman ini masih bisa tumbuh dengan baik
pada ketinggian di atas 1000 meter, hanya saja jangka waktu tanam hingga panen
menjadi lebih panjang.
Penyiapan bibit ubi jalar
Penyiapan bibit dalam budidaya ubi jalar bisa
dilakukan dengan dua cara, yakni cara generatif dan vegetatif. Pertama adalah
perbanyakan melalui umbi. Caranya pilih umbi berkualitas baik dan sehat,
kemudian dibiarkan di tempat lembab dan teduh hingga keluar tunasnya.
Tunas yang keluar dari umbi dipotong dan siap
untuk dibesarkan. Cara generatif jarang dilakukan dalam budidaya ubi jalar
skala luas. Cara ini dipakai untuk memperbanyak bibit unggul dalam skala
terbatas. Atau untuk mengembalikan sifat-sifat unggul sang induk.
Cara kedua adalah perbanyakan vegetatif dengan
distek. Calon indukan diambil dari tanaman yang berumur di atas dua bulan
dengan ruas yang pendek-pendek. Caranya, potong batang tanaman kira-kira
sepanjang 15-25 cm. Pada setiap potongan minimal terdapat dua ruas batang.
Papas sebagian daun-daunnya untuk mengurangi penguapan. Ikat batang yang telah
distek tersebut dan biarkan selama satu minggu di tempat yang teduh.
Perbanyakan dengan cara stek batang secara
terus menerus akan menurunkan kualitas tanaman. Oleh karena itu, perbanyakan dengan
stek hanya dianjurkan untuk 3-5 generasi penanaman.
Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar
Kondisi tanah yang cocok untuk budidaya ubi
jalar adalah tanah lempung berpasir, gembur, banyak mengandung hara dan
memiliki drainase yang baik. Budidaya ubi jalar pada tanah kering dan
retak-retak, akan menurunkan imunitas tanaman. Tanaman mudah terserang hama dan
penyakit. Sebaliknya bila ditanam ditempat becek atau basah, umbinya akan
kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya benjol.
Derajat keasaman tanah yang ideal untuk
budidaya ubi jalar sekitar 5,5-7,5 pH. Tanaman ini tumbuh baik pada lahan
tegalan atau bekas sawah. Pada lahan tegalan, budidaya ubi jalar cocok
dilakukan diakhir musim hujan. Sedangkan untuk lahan sawah lebih cocok pada
musim kemarau.
Budidaya ubi jalar relatif tidak membutuhkan
pupuk yang banyak. Apalagi bila ditanam di lahan bekas sawah. Sebelum menanam
ubi jalar, hendaknya tanah dibajak atau dicangkul supaya gembur. Kemudian
bentuk bedengan setinggi 30-40 cm. Buat lebar bedangan 60-100 cm dengan jarak
antar bedengan 40-60 cm. Panjang bedengan mengikuti bentuk lahan.
Untuk budidaya ubi jalar secara organik, berikan pupuk
dasar berupa pupuk kandang atau kompos yang telah difermentasi dengan BIOBOOST.
Pupuk kandang yang bagus adalah campuran kotoran ayam dan sapi atau kambing
yang telah matang. Campurkan pupuk pada saat pembuatan bedengan dengan dosis 20
ton per hektar. Setelah bedengan jadi semprot dengan BIOBOOST dengan dosis 2
botol / hektar.
Ulangi pemberian BIOBOOST pada usia 30 hari dan 45
hari setelah tanam.
Penanaman ubi jalar
Ubi jalar ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek
batang kedalam tanah. Dalam satu bedengan terdapat dua baris tanaman. Jarak
antar tanaman dalam satu baris 30 cm dan jarak antar baris 40 cm. Dibutuhkan
sekitar 36 ribu batang untuk lahan seluas satu hektar.
Di awal pertumbuhan usahakan jaga kelembaban tanah.
Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari pada stek yang baru ditanam.
Penyiraman bisa dihentikan setelah tanaman terlihat tumbuh, yang dicirikan
dengan keluarnya daun baru.
Pemeliharaan dan perawatan
Tanaman ubi adalah tanaman yang tahan kekeringan.
Intensitas hujan dua minggu sekali sudah cukup memberikan asupan air. Sehingga
relatif tidak memerlukan penyiraman secara terus menerus.
Setelah 2-3 minggu penanaman, periksa keseluruhan
tanaman. Apabila terdapat tanaman yang gagal tumbuh segera sulam dengan tanaman
baru. Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang mati dan
menggantinya dengan stek batang yang baru.
Pada umur 4 minggu setelah tanam, lakukan pembongkaran
tanah di kiri dan kanan tanaman, radius10 dari tanaman. Hal ini dimaksudkan
supaya akar tanaman tidak menjalar kemana-mana sehingga umbi terkonsentrasi
pada jalur penanaman. Aktivitas ini dilakukan sekaligus dengan menyiangi gulma.
Pada umur 6-8 minggu setelah tanam, tanah yang
dibongkar tadi kemudian ditutup kembali sambil merapikan akar-akar yang
menjalar keluar dari jalur penanaman. Kegiatan perapihan akar ini penting
karena jika menjalar kemana-mana, umbi yang dihasilkan tidak akan terlalu
besar. Jika akar tidak ditertibkan, bisa jadi umbinya banyak namun ukurannya
kecil-kecil.
Pemanenan budidaya ubi jalar
Pemanenan ubi jalar bisa dilakukan pada umur 3,5-4
bulan. Perhatikan cuaca saat menjelang panen, atau umur tanaman di atas 3
bulan. Umbi siap panen yang tiba-tiba tertimpa hujan deras biasanya akan
membusuk. Hal ini terjadi pada budidaya ubi jalar yang dilakukan di musim
kemarau. Apabila terjadi hal tersebut segera lakukan pemanenan, maksimal 7 hari
setelah hujan.
Panen dikatakan berhasil jika tiap satu bibit yang
ditanam minimal menghasilkan 1 kg umbi. Secara umum tanaman ubi jalar yang baik
dan tidak terserang hama akan menghasilkan umbi lebih dari 25 ton per hektar.
Bahkan pada ubi jalar varietas tertentu seperti kalasan bisa menghasilkan
hingga 30-40 ton per hektar.
Setelah dipanen, ubi jalar dicuci dan disortir
kemudian masukkan dalam karung dan simpan ditempat kering sebelum dijual ke
pasar .