APLIKASI BIOBOOST PADA TANAMAN PADI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb2fSrivqAPvLonN9zk0BurfKH5sidI-x8tPjotbrm4sEK3ksUKnb5Rumuxu56xYQKuVz_lziLZqeL4fsMbCwFeIxOQpLtxQ7yQtfpY11I2QPYH018YgYYkYjid2P_LWrLU3nBEIW0vMY/s72-c/Aplikasi+Padi.jpg
Manfaat menggunakan K-Bioboost :
1.
Hemat pupuk kimia, kompos
dan kandang sampai dengan 50%.
Pupuk kimia sekarang sulit didapat, jadi penghematan pupuk kimia hingga 50% bukan hanya penghematan
uang tetapi juga mempermudah petani melanjutkan usaha tani.
2. Gulma (tanaman liar berkurang).
Padi lebih cepat tumbuh, daun lebih cepat tinggi, sehingga
pertumbuhan gulma (rumput liar) terhambat akibat sinar matahari terhalang padi
yang tumbuh cepat.
3. Lebih tahan terhadap hama penyakit.
Tanaman lebih tinggi, batang, daun lebih
kokoh dan sedikit daun yang layu/kering sehingga walaupun padi sudah tinggi
namun sinar matahari masih sampai kedasar (karena tidak tertutupi daun yang
kering), dan arena lahan lebih bersih akan mengurangi hama tikus.
4. Anakan lebih banyak.
Dengan K-Bioboost batang lebih besar, bisa 1,5 kali lebih besar, anakan lebih banyak bisa mencapai 85-100 anakan,
daunnya lebih rimbun.
Tanpa K-Bioboost: batang lebih kecil, anakan hanya mencapai 18 s.d. 24 dan daun lebih
sedikit.
5. Panen lebih cepat.
Padi yang ditanam dengan K-Bioboost biasanya lebih cepat seminggu atau 10 hari, karena itu anda harus
siapkan pengusir burung lebih cepat dari biasanya saat anda belum menggunakan K-Bioboost. Panen lebih
cepat akibatnya padi bisa dipanen sebelum hama tikus datang.
6. Bulir lebih berisi (bernas).
Lebih sedikit gabah yang kosong.
7. Beras lebih tahan lama dan tidak menguning.
8.
Mutu dan peningkatan hasil gabah kering panen menjadi lebih baik.
9.
Ramah lingkungan dan
tidak meninggalkan Residu Pestisda.
10.
Tanah semakin lama semakin subur.
Rendam benih semalam sebelum
penyemaian dengan larutan K-Bioboost secukupnya. Satu tutup
K-Bioboost dilarutkan dalam satu liter air.
Tiga
hari sebelum penanaman bibit padi, siram/semprotkan K-Bioboost pada lahan sawah. Pada tahap ini dibutuhkan 2 L K-Bioboost yang dicampur dengan 100 L air bersih. Biasanya sebelum ditanam, lahan diolah terlebih dahulu di bajak atau di singkal.
Apabila pada proses ini menggunakan pupuk kandang/kimia maka tetap gunakan pupuk seperti biasa, hanya dosis dikurangi hingga 50%. Penggunaan pupuk kimia atau kandang harus berjarak 3 hari dengan K-Bioboost. Artinya pemakaian pupuk kandang atau kimia ini harus dilakukan 1 minggu sebelum tanam.
Bagaimana Aplikasi K-Bioboost Bila dikombinasikan dengan Pupuk Kimia?
Pengolahan Tanah :
Lahan diolah sebagaimana
biasanya dan sebaiknya gulma dan rumput dibuang keluar lahan. Air seminim mungkin sehingga kondisi dalam keadaan basah (Macak).
Campurkan 1 ltr K-Bioboost dengan 100 ltr air (untuk lahan
seluas 1 ha) atau 1 tangki isi 14 liter : 100 cc/10 x tutup botol pupuk K-Bioboost (1 ha = 8 tangki), diamkan sejenak
(5-10 menit) lalu semprotkan
dipermukaan lahan yang sudah diolah sampai merata.
Penanaman Bibit :
·
3 hari setelah penyemprotan K-Bioboost, baru bibit
padi ditanam seperti biasanya.
·
2 HST (Hari Setelah Tanam) atau 5 hari setelah
penyemprotan tanaman diberi pupuk kimia seperti biasa dengan dosis 50% dari
kebutuhan sebelum menggunakan K-Bioboost.
·
Penyemprotan K-Bioboost yang ke-2 dilakukan pada saat
tanaman berusia 30 HST (Hari Setelah Tanam) dengan campuran 2 ltr K-Bioboost : 200 ltr air atau 1 tangki isi 14 liter : 200 cc/20x tutup botol K-Bioboost (1 ha = 8
tangki).
·
5 hari setelah penyemprotan K-Bioboost, tanaman diberi
pupuk kimia seperti biasa dengan dosis 50% dari pemberian tanpa K-Bioboost.
·
Penyemprotan K-Bioboost yang ke-3 dilakukan pada saat
tanaman berusia 55 HST (Hari Setelah Tanam) dengan campuran 2 ltr K-Bioboost : 100 ltr air atau 1 tangki
isi 14 liter : 200 cc / 20 x tutup botol K-Bioboost [1 ha = 8 tangki].
·
Pupuk Kimia sudah tidak
diberikan setelah tanaman padi berusia 60 HST.
·
Dikarenakan tanaman padi sudah
lebat usahakan sprayer dibuka lebih besar agar larutan semprotan bisa jatuh
sampai kepermukaan.
Kebutuhan Pupuk Kimia
·
Pupuk kimia yang dibutuhkan
untuk lahan 1 ha dalam 1x masa panen:
Urea 175 Kg ; SP 36/TSP 50 Kg ; KCL 100 Kg.
·
Waktu pemupukan harus tepat
sesuai dengan kebutuhan unsur hara pada tanaman, biasanya sebanyak 2 kali, yang pertama pada saat
awal tanam dan kedua pada saat tanaman telah berumur 35 hari.Semoga Bermanfaat