APLIKASI BIOBOOST PADA TANAMAN JAGUNG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbviJgFuKPzrL3z6xY-ujTSGbbi0poGYEWaa_hCA_A0f0jdq7MMyIDkcV1DnWFe3nrHSJzIT45j0kKCya7FHpWYAJ5G2CNhV3x6xMx4Tp1tinE8zTNjKObFBFfFUrEIl173FPhyMDg34M/s72-c/Aplikasi+Jagung.jpg
- Hemat pupuk kimia, kompos dan kandang sampai dengan 50%.
- Tongkol relatif lebih besar dan panjang.
- Bulir jagung bermutu baik (tidak kempis).
- Panen lebih cepat.
- Peningkatan hasil signifikan.
Penanaman Dan Pemberian Pupuk :
Catatan :
Kebutuhan pupuk kimia per hektar pada tanaman jagung adalah Urea sebanyak 175 kg, TSP sebanyak 60 kg, dan KCL sebanyak 75 kg. Diberikan 2 kali, pemberian pertama dengan dosis 1/3 takaran diberikan pada saat tanam, sisanya 2/3 takaran Urea diberikan pada usia 5 minggu setelah tanam.
- Lahan diolah, dibajak/dicangkul, dibuat bedengan, dan lubang tanam dengan jarak tergantung varietas dan usia tanam. Berikan pupuk kandang (4-6 ton) dan 100 kg pupuk SP 36 secara merata.
- Aplikasi K-Bioboost ke-1.
- Penanaman.
- Aplikasi K-Bioboost ke-2.
- Pemberian pupuk kimia susulan ke-1.
Catatan :
Kebutuhan pupuk kimia per hektar pada tanaman jagung adalah Urea sebanyak 175 kg, TSP sebanyak 60 kg, dan KCL sebanyak 75 kg. Diberikan 2 kali, pemberian pertama dengan dosis 1/3 takaran diberikan pada saat tanam, sisanya 2/3 takaran Urea diberikan pada usia 5 minggu setelah tanam.
- Aplikasi K-Bioboost ke-3.
- Aplikasi K-Bioboost ke-4.
- Pemberian pupuk kimia susulan ke-2.
- Aplikasi K-Bioboost ke-5.
Semoga
Bermanfaat.