BUDIDAYA STRAWBERRY
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisuNpx7sLoaztTdIJCTzVhvIytQevOwmQk6hm0K-yjwPa3lGcPyq7OIFoEUxETP-VlwJPvKZJZurVn2FsUm8rASMU3Ul_3ShvwBvnv2LibgcG1hLSnzrVdq1cSaHbI595rAQ_sBhaWCMU/s72-c/straw.jpg
A. PENDAHULUAN
Prospek agribisnis strawberry di Indonesia cukup cerah dilihat dari daya
serap pasar dan permintaan dunia dari tahun ke tahun meningkat. Dengan
semangat ramah lingkungan PT. K-link Indonesia dengan Produk BIOBOOST berperan
dalam meningkatkan Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian terhadap lingkungan pada
budidaya strowberry ini.
B. SYARAT PERTUMBUHAN
Lama penyinaran matahari 8 – 10 jam hari. Curah hujan berkisar 600 700 mm
pertahun. Suhu udara optimum antara 17°C – 20°C dan suhu udara minimum antara
4°C – 5°C dengan kelembaban udara 80% – 90%.Ketinggian tempat yang ideal antara
1000-2000 m dpl
C. PENGOLAHAN LAHAN
Sebelum lahan dibajak digenangi air lebih dahulu semalam. Keesokan harinya
dilakukan pembajakan sedalam sekitar 30 cm, setelah itu tanah dilakukan
pengeringan baru dihaluskan.
D. PEMBENTUKAN BEDENGAN
Bentuk bedengan dengan ukuran lebar 80-120 cm, tinggi 30 – 40 cm, jarak
antar bedengan 60 cm, panjang menyesuaikan keadaan lahan.
E. PENGAPURAN
Berikan dolomit sekitar 100-200 kg per 1000 m2 sesuai kondisi lahan.
F. PEMUPUKAN DASAR
Taburkan pupuk UREA 20 kg + TSP 25 kg + KCl 10 kg dan Pupuk kandang 2-3 ton
dalam 1000 m2. BIOBOOST disiramkan 1 tutup/1 liter air.
G. PEMASANGAN MULSA
Pemasangan mulsa plastik pada saat matahari terik agar mulsa dapat memuai
sehingga dapat tepat menutup bedengan dengan tepat.
H. PEMBUATAN LUBANG TANAM
Diameter lubang ± 10 cm, dengan jarak lubang 30 – 50 cm. Model penanaman
dapat berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segi empat.
I. CARA PENANAMAN
Pindahkan bibit beserta medianya, sebaiknya bibit dikondisikan selama
sebulan sebelum tanam di kebun,dan saat penanaman usahakan perakaran tidak
rusak saat membuka polibag.
J. PENYULAMAN
Penyulaman paling lambat 15-30 hari setelah tanam, pada sore hari dan
segera disiram.
K. PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan pada gulma/ rumput liar yang menyaingi kehidupan
tanaman
L. PEMANGKASAN
Dilakukan pada sulur yang kurang produktif, rimbun, serta pada bunga
pertama untuk memperoleh buah yang prima.
M. PEMUPUKAN SUSULAN
Pupuk diberikan pada umur 1,5 – 2 bulan setelah tanam dengan NPK (16-16-16)
sebanyak 5 kg yang dilarutkan dalam 200 liter air, kemudian dikocorkan sebanyak
350-500 cc/ tanaman.
N. PENGGUNAAN BIOBOOST
Kocorkan 1 tutup Bioboost dengan 1 liter air setelah 1 bulan dengan
interval 15 hari sekali.
O. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
1. Hama
a. Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
Bagian yang diserang : permukaan daun bagian bawah, kuncup bunga, pucuk
atau batang muda. Gejala : pucuk atau daun keriput, keriting, kadang-kadang
pembentukan daun atau buah terhambat.
b. TUNGAU (Tetranychus sp -Tarsonemus sp)
Bagian yang diserang: daun,tangkai, dan buah. Gejala :daun bercak kuning,
coklat, keriting akhirnya daun rontok.
c. Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar
(Othiorhychus rugosostriatus), kumbang penggerek batang (O. Sulcatus)
Gejala serangan : adanya bubuk berupa tepung pada bagian yang digereknya.
2. Penyakit
a. Layu verticillium (Verticillium dahliae)
Bagian yang diserang: mulai dari akar, daun, hingga tanaman. Gejala : daun
yang terinfeksi mula-mula berwarna kuning hingga kecoklatan, serangan berat
akan mengakibatkan kematian pada tanaman. Pengendalian : perbaikan drainase,
sanitasi kebun.
b. Busuk buah matang/Ripe Fruit Rot (Colletotrichum fragariae Brook)
Busuk Rhizopus/ Rhizopus spot ( Rhizopus stolonifer )
Bagian yang diserang : buah. Gejala : RFR yang khas hanya pada buah yang
masak saja dengan buah busuk disertai massa spora berwarna merah jambu. Pada
RS, buah busuk lunak, berair, bila dipijit keluar cairan keruh.
Pengendalian : musnahkan buah yang terinfeksi, perbaiki drainase kebun,
pemulsaan, rotasi tanaman.
c. Busuk akar ( Idriella lunata, Pythium ulmatum, Rhizoctonia solani)
Bagian yang diserang : akar tanaman. Gejala : Idriella menyebabkan
ujung-ujung akar tanaman berwarna hitam dan busuk, sedangkanPhytium
mengakibatkan batang batas akar di permukaan tanah busuk berwarna coklat hingga
hitam. Sementara jamur Rhizoctonia mengakibatkan sistem perakaran busuk
kebasah-basahan.
Pengendalian : cabut dan musnahkan tanaman yang terserang berat, tambahkan
kapur untuk tanah, lakukan rotasi tanaman, perbaikan drainase tanaman.
d. Empulur merah (Phytophtora fragrariae)
Bagian yang diserang : perakaran tanaman. Gejala : tanaman kerdil, daun
tudak segar bahkan dapat layu, bila diamati akar dan pangkal batang yang
terinfeksi pada empulurnya akan tampak berwarna merah.Penyakit ini
mengakibatkan serangan hebat pada kondisi drainase jelek dan masam/pH rendah.
Pengendalian : perbaiki drainase, pengapuran tanah, rotasi tanaman, gunakan
bibit yang sehat dan hindari luka mekanis pada pemeliharaan, musnahkan tanaman
yang terinfeksi berat.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi,
sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan.
Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan
Perekat Perata Pembasah secukupnya..
P. PANEN
Tanaman stroberi mulai berbunga pada umur 2 bulan setelah tanam. Namun
pembuahan atau pembungaan pertama sebaiknya dibuang atau dipangkas karena belum
bisa berproduksi secara optimum. Setelah tanaman berumur 4 bulan mulai
diarahkan untuk lebih produktif berbunga dan berbuah.Panen dilakukan dengan
dipetik atau digunting bagian tangkai buah beserta kelopaknya, dan dilakukan
secara periodik dua kali seminggu.