APLIKASI BIOBOOST PADA PEPAYA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmSD62r160eBmYvK7_QXS97iEX8zatbO3gCGhMe4qykOvAgBvg_cFiTcuxufoSwTOK5GZNKykRAlmqgmYvbFynC6Zl2YU9pI94OI7WIVYP6u67phjfoCH8tlHSTTdhrwarP_vUDNA6OIo/s72-c/Aplikasi+Pepaya.jpg
Pepaya bangkok bukan tanaman asli Indonesia. Jenis
pepaya ini didatangkan dari Thailand sekitar tahun 70-an. Pepaya bangkok
diunggulkan karena ukurannya paling besar dibanding jenis pepaya lainnya.
Beratnya dapat mencapai 3,5 kg per buahnya. Selain ukuran, keunggulan lainnya
ialah rasa dan ketahanan buah. Daging buahnya berwarna jingga kemerahan, rasanya manis segar
dan teksturnya keras sehingga tahan dalam pengangkutan. Rongga buahnya kecil
sehingga dagingnya tebal. Permukaan kulit buah kasar dan tidak rata.
Syarat Tumbuh
Tanaman pepaya
dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl. Tanaman ini lebih
senang tumbuh di lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia air), curah hujan
1000-2000 mm per tahun dan merata sepanjang tahun. Di daerah yang beriklim
kering, musim hujannya 2-5 bulan, dan musim kemaraunya 6-8 bulan, tanaman
pepaya masih mampu berbuah, asalkan kedalaman air tanahnya 50-150 cm. Tanah
yang subur dengan porositas baik, mengandung kapur, dan ber-pH 6-7 paling
disenangi oleh tanaman pepaya. Tanaman pepaya lebih menyukai daerah terbuka
(tidak ternaungi) dan tidak tergenang air. Tanah yang berdrainase tidak baik
menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit akar.
Budidaya Pepaya
Perbanyakan
tanaman: Pepaya hanya diperbanyak dengan bijinya yang berwarna hitam. Biji yang
berwarna putih dibuang karena bersifat abortus, yakni tidak mempunyai embrio
dan mati sejak buah pentil. Biji diambil dari buah pepaya sempurna yang telah
matang pohon. Untuk menghasilkan tanaman sempurna sebanyak banyaknya maka biji
yang akan dibiakkan diambil dari bagian ujung buah pepaya yang telah matang
pohon. Biji-biji dari bagian
ujung buah akan menghasilkan tanaman sempurna antara 70-80%, sedangkan bagian
pangkal menghasilkan tanaman sempurna antara 50—65%. Biji disemaikan dulu atau
ditanam langsung. Budi daya tanaman Pepaya ditanam dari biji terpilih. Biji
disemai di polibag kecil dan ditanam di kebun setelah berumur tiga bulan.
Seleksi dilakukan saat tanaman mulai berbunga. Dalam seleksi ini dipilih
tanaman yang hanya berbunga sempurna. Seleksi ini dapat dilakukan di kebun atau
saat di pot. Lubang tanam dibuat berukuran 60 cm x 60 cm x 40 cm, kemudian
diisi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg/lubang. Jarak tanam dibuat
3 m x 3 m atau 13,5 m x 2 m.
Umumnya tanaman mulai berbunga setelah berumur tiga bulan. Bunga sempurna muncul setelah bunga ke-4. Cara penanaman lain yang biasa dilakukan petani adalah menanam biji pepaya langsung ke dalam lubang tanam, tiap lubang ditanam 3-5 biji. Setelah bibit berumur sekitar tiga bulan, biasanya bunga jantan mulai tumbuh. Setelah itu, dilakukan seleksi, yaitu membuang tanaman berbunga jantan. Tiap lubang disisakan satu bibit yang tumbuh kekar, sehat, dan berbunga sempurna. Bunga sempurna (dalam satu bunga ada putik dan benang sari fertil) biasanya baru muncul setelah bunga ke-4. Bibit yang tidak terpilih dibuang atau dipindahkan untuk sulaman pada lubang lain yang bijinya tidak tumbuh. Pemindahan bibit harus hati-hati, disertai tanah yang membungkus akar bibit. Kerusakan akar bibit mengakibatkan tanaman layu/mati.
Umumnya tanaman mulai berbunga setelah berumur tiga bulan. Bunga sempurna muncul setelah bunga ke-4. Cara penanaman lain yang biasa dilakukan petani adalah menanam biji pepaya langsung ke dalam lubang tanam, tiap lubang ditanam 3-5 biji. Setelah bibit berumur sekitar tiga bulan, biasanya bunga jantan mulai tumbuh. Setelah itu, dilakukan seleksi, yaitu membuang tanaman berbunga jantan. Tiap lubang disisakan satu bibit yang tumbuh kekar, sehat, dan berbunga sempurna. Bunga sempurna (dalam satu bunga ada putik dan benang sari fertil) biasanya baru muncul setelah bunga ke-4. Bibit yang tidak terpilih dibuang atau dipindahkan untuk sulaman pada lubang lain yang bijinya tidak tumbuh. Pemindahan bibit harus hati-hati, disertai tanah yang membungkus akar bibit. Kerusakan akar bibit mengakibatkan tanaman layu/mati.
Pemeliharaan
Pupuk buatan
yang diberikan berupa NPK sebanyak 25-200 gr per tanaman, tergantung umurnya: Dosis pemupukan
mulai dari 25 gr, kemudian meningkat dengan interval 25 gr per tanaman. Pupuk
diberikan 3-4 bulan sekali. Tanaman mulai berbunga terus-menerus (tidak
musiman), tetapi perlu pemberian air sekurang-kurangnya seminggu sekali bila
kekeringan (musim kemarau). Perawatan selanjutnya, membersihkan
gulma/alang-alang. Pembersihan kebun dengan cangkul atau traktor harus
hati-hati, jangan sampai merusak akar.
Aplikasi K-Bioboost ke-1.
Pemberian K-Bioboost , 3 hari sebelum
tanam, semprotkan larutan K-Bioboost pada lubang yang telah diberi pupuk kandang. Tahap ini dibutuhkan 2
liter K-Bioboost dicampur dengan 200 liter air untuk ukuran 1 hektar. Harus berjarak
minimal 3 hari dari pupuk kandang.
Aplikasi K-Bioboost ke-2.
Pada saat umur
10 hari, semprotkan larutan K-Bioboost pada barisan tanaman. Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost dengan 100
liter air.
Aplikasi K-Bioboost ke-3.
Pada saat umur
20 hari, semprotkan larutan K-Bioboost pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1
liter K-Bioboost dengan 100 liter air.
Aplikasi K-Bioboost ke-4.
Pada saat umur 30 hari, semprotkan larutan K-Bioboost pada lahan/sekitar
pangkal batang.
Pada tahap ini
dibutuhkan 1 liter K-Bioboost dengan 100 liter air.
Pada tahap
selanjutnya berikan K-Bioboost 1 kali 2 bulan. Apabila waktunya bersamaan dengan pemberian pupuk
kimia, berikan jarak kurang lebih 3-5 hari sesudah menggunakan K-Bioboost.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering
menyerang tanaman pepaya pada musim kemarau adalah tungau merah Tetranychus Kansawai
dan kutu daun yang berwarna kuning Myzus Persicae. Kutu daun inilah yang
menjadi vektor dan penyebar virus keriting (mosaik) yang ditakuti petani pepaya
karena sukar diberantas. Penyakit yang biasa menyerang tanaman pada kondisi
lembap dan suhu malam dingin adalah bercak buah Colletotrichum Gloeosporioides dan
penyakit busuk akar Phytophthora Palmivora. Selain itu, penyakit lain yang sering
menyerang tanaman pepaya adalah layu Bakteri Bacterium Papayae. Tanaman yang
terserang bakteri layu akan menunjukkan gejala layu mendadak, tanpa ditandai
dengan menguningnya daun. Buah yang masih muda tampak pucat dan getahnya encer
sekali.
Biasanya, buah yang masih muda berguguran. Penyakit busuk akar dan layu dapat
dicegah dengan drainase kebun yang baik. Hama tungau merah dan kutu daun dapat diatasi dengan menyemprotkan Kelthane
0,2%.
Panen dan Pasca Panen
Buah pepaya di panen pada stadium mendekati matang pohon,
yakni setelah buah menunjukkan garis-garis menguning.
Manfaat Pepaya Bangkok
Selain untuk
konsumsi buah segar, buah pepaya matang dapat diolah menjadi saus pepaya. Buah
yang setengah matang biasanya dibuat manisan, sedangkan buah muda disayur.
Daunnya yang masih muda serta bunganya dibuat urap (lalap masak) dan buntil.
Tanaman yang masih berdaun 3-5 helai dan buah muda dapat diambil getahnya untuk
papain. Namun, batangnya tidak dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Papain
digunakan untuk penyamak kulit serta melunakkan daging dan bahan kosmetik.